Cerita Kisah habil dan qabil
Sunday, May 29, 2016
Add Comment
Kisah habil dan qabil
Qabil adalah salah seorang anak nabi adam as. Yang bersaudara kembar dengan iglima. Sementara Habil adalah anak adam as. Yang bersaudara kembar dengan labuda. Iglima terlahir dengan paras yang cantik, sementara labuda tidak secantik iglima. Semua keturunan nabi adam as hidup damai sampai mereka dewasa.
Kemudian, turun perintah Allah Swt. Agar nabi adam menikahkan anak anaknya. Allah memerintahkan agar anak yang terlahir sebagai saudara kembar harus dinikahkan dengan anak kembar yang lain. Dengan ketentuan tersebut, qabil harus menikah dengan labuda, dan habil harus menikah dengan iglima.
Ketika adam menyampaikan perintah tersebut, qabil tidak menyetujuinya. Pasalnya, sudah lama qabil menyukai iglima. Dia menolak menikahi labuda, dan tetap akan menikahi iqlima. Dengan bijak, adam mengingatkan qabil bahwa ketentuan Allah harus ditaati. Namun qabil tetap pada kehendaknya untuk menikahi iglima, saudara kembarnya yang lebih cantik. Akhirnya, dengan memohon petunjuk Allah dengan bijaksana adam memerintahkan qabil dan habil untuk berkurban. Siapa pun yang kurbannya diterima oleh Allah, segala kebutuhan dan keinginannya akan dikabulkan oleh Allah termasuk keinginan qabil untuk menikahi iqlima.
Setelah semuanya dirasa siap, qabil dan habil pun mempersembahkan kurbannya masing masing diatas bukit dengan disaksikan oleh semua anggota keluarga. Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya. Ia sengaja memilih gandum dari jenis yang jelek. Habil mempersembahkan seekor kambing terbaik dan yang paling ia sayangi. Kemudian, dengan perasaan berdebar debar, mereka menyaksikan dari jauh. Tak lama berselang, tampak api besar menyambar kambing persembahan habil, sedangkan gandum persembahan qabil tetap utuh yang berarti kurban habillah yang diterima.
Melihat kenyataan tersebut, qabil yang berperangai tidak baik dan terpengaruh oleh hasutan iblis, menaruh dendam kepada habil. Terikir olehnya, agar keinginannya menikahi iglima, tidak ada cara lain kecuali membunuh habil. Maka ketika terdapat kesempatan untuk melaksanakan niat jahatnya tersebut, qabil pun betul" melaksanakannya. Ketika habil sedang seorang diri, qabil datang menghampirinya dengan niat untuk membunuh saudarannya. Mengetahui hal tersebut, habil mengingatkan qabil agar senantiasa mengingat Allah dan hendaklah takut kepadaNya. Habil berkata kepada qabil,"sungguh jika kamu menggerakan tanganmu untuk membunuhku, aku sekali kali tidak akan menggerakan tanganku untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."(Q.S al-maidah/5:28)
Setelah habil terbunuh, qabil merasa bingung. Diguncang guncangkan tubuh saudaranya itu, namun tidak bergerak. Lalu jenazahnya dibawa kesana kemari dengan perasaan kacau , tak tahu apa yang harus dilakukan. Ia merasa sangat menyesal hingga air matanya berlinang membasahi pipinya.
Dalam kebingungannya, Allah menurunkan ilham melalui dua ekor burung gagak yang bertarung untuk merebutkan daging mayat habil. Salah seekor burung gagak itu tewas dalam pertarungan tersebut. Kemudian, burung gagak yang masih hidup menggali tanah, menarik gagak yang telah menjadi bangkai untuk dimasukan ke dalam tanah yang telah digali dengan cakarnya, kemudian menimbunnya dengan tanah.
Demikianlah, qabil meniru perbuatan burung gagak itu. Ia menggali tanah dan menguburkan mayat habil dan menimbunnya dengan tanah. Menyadari dirinya telah melakukan kesalahan yang sangat besar, qabil pun merasa ketakutan. Ia kemudian tidak berani pulang kerumah, bahkan pergi dengan meninggalkan kedua orang tua dan saudara saudaranya. Ia benar benar tidak pulang , pergi masuk hutan keluar hutan, menaiki gunung, dan menuruni lembah tak jelas arah dan tujuannya.
0 Response to "Cerita Kisah habil dan qabil"
Post a Comment