PERKECAMBAHAN
PERKECAMBAHAN
Perkecambahan merupakan proses tumbuhnya embrio tanaman yang terdapat didalam biji secara berangsur-angsur berubah menjadi tanaman muda. Pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menjadi tanaman yang besar dan dewasa. Agar dapat berkecambah, biji harus berada pada kondisi yang cocok. Perkecambahan biji dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari biji itu sendiri, misalnya: hormon, kematangan embrio, ketahanan dormansi biji. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan biji, seperti: kadar air media, kandungan makanan, suhu, oksigan dan cahaya.
Proses berkecambah umumnya bermula dari masuknya air kedalam biji melalui testa (kulit biji). Masuknya air ini menyebabkan dormansi biji terputus, sedangkan enzim dan hormon pertumbuhan mulai bekerja dan mengkatalisasi reaksi biokimia di dalam biji, seperti pembongkaran cadang makanan, dihasilkannya energi, dan terjadi aktivitas pembelahan sel sebagai proses tumbuhnya embrio. Seluruh proses biokimia selama pertumbuhan dan pembelahan sel sampai berkecambah telah tersedia dan dicukupi oleh endosperm. Tumbuhnya embrio ini menyebabkan sel-selnya bertambah dengan cepat sehingga biji membesar dan akhirnya biji pecah menjadi tanaman muda.
Agar dapat bekerja optimal, enzim-enzim yang terlibat dalam peristiwa perkecambahan memerlukan suhu yang sesuai. Kisaran suhu perkecambahan pada tanaman berbiji sangat bervariasi, contohnya biji gandum mampu berkecambah antara suhu 1-35 drajat C, sedangkan biji jagung berkecambah pada suhu antara 4-45 derajat C.
Untuk mendapatkan energi pada metabolisme dan pembelahan sel, biji perlu melakukan respirasi baik secara aerob maupun anaerob. Pada saat perkecambahan pembelahan sel sangat pesat sehingga memerlukan energi yang cepat pula. Biji tidak akan berkecambah bila berada pada lingkungan yang tidak ada oksigen sama sekali. Pada tahap awal perkecambahan biji hanya memperoleh energi melalui respirasi secara anaerob dengan pembongkaran amylum menjadi energi, karena difusi oksigen melalui testa berjalan lambat sampai testanya terkelupas. Kemudian difusi oksigen akan meningkat sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan lanjut dari biji tersebut.
Cahaya merupakan faktor eksternal yang penting untuk membantu proses fotosintesis, tetapi pada beberapa jenis tanaman cahaya justru menghambat perkecambahan biji karena mengaktifkan hormon dormin dan menghambat produksi hormon auksin. Meskipun demikian, cahaya tetap diperlukan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Setelah kulit pecah biji berkecambah, dapat ditemukan organ pertama tanaman yaitu plumulae dan radikula. Sedangkan kotiledonnya ada yang tampak berangkat ke atas tanah ada pula yang tetap berada di dalam tanah. Berdasarkan posisi kotiledonnya kita kenal perkecambahan epigeal dan perkecambahan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah jenis perkecambahan dimana bagian hipokotil kecambah tumbuh lebih dahulu sehingga biji terangkat dari atas tanah. Contohnya pada tanaman kacang panjang, kacang hijau, kedelai dan bunga matahari.
Perkecambahan hypogeal adalah jenis perkecambahan dimana pada bagian epikotil kecambahlah yang tumbuh lebih dahulu sehingga biji tetap berada di dalam tanah. Contohnya pada tanaman kacang kapri, jagung, kelapa, dan tanaman monokotil pada umumnya.
0 Response to "PERKECAMBAHAN"
Post a Comment